Download  Dulu, daerah Taman Dabgaree di Peshawar menjadi tempat terkenal, tempat para musisi dan penyanyi tampil.

Tapi, setelah gelombang pengeboman bunuh diri dan serangan Taliban di Peshawar, toko musik dan tempat pertunjukkan, telah diubah menjadi berbagai toko obat.

Sebagian toko yang menjual alat musik petik tradisional yaitu Rabab, sudah tutup.

Mudassar Shah mengunjungi sejumlah toko yang masih bertahan, yang menjadi tempat pertemuan bagi para pecinta Rabab yang tak rela untuk meninggalkan alat musik mereka.

Download  Musik, merupakan bagian yang menyatu dengan kebudayaan orang Pasthun, yang tinggal di wilayah kesukuan di perbatasan Afghanistan dan Pakistan.

Namun, beberapa tahun belakangan ini, berbagai program musik dibatalkan, sejumlah musisi dibunuh, dan tempat pagelaran musik di bom oleh militan Taliban, yang mengklaim acara seperti itu melanggar hukum Islam.

Alhasil, para musisi yang punya uang meninggalkan negeri mereka, dan seperti yang dilaporkan Mudassar Shah, menghibur para ekspatriat Pakistan di Dubai.

Untuk Asia Calling, ia ikut menonton konser itu.

Download  Karena masyarakat takut dengan pengemboman dan serangan Taliban Pakistan, kota Peshawar menjadi sepi. 

Mereka tak lagi pergi ke taman atau mengadakan pertemuan besar di ibukota provinsi North West Frontier.

Segala macam bentuk hiburan pun tidak ada lagi, termasuk para penyanyi pesta pernikahan.

Padahal, pertunjukkan penyanyi merupakan bagian penting dari upacara pernikahan tradisional.

Tapi, karena masyarakat takut dengan dengan serangan militan, maka mereka tak lagi diundang ke acara itu.

Seperti yang dilaporkan Mudassar Shah di Peshawar, ini membuat para penyanyi itu beralih ke jalanan untuk betahan hidup.