AsiaCalling

Home Laporan Khusus Kehidupan Masyarakat Kerala, India

Kehidupan Masyarakat Kerala, India

Masyarakat India Yang Tidak Bisa Online Bertanya Lewat Kotak Pertanyaan

E-mail Cetak PDF

Download   Bagi mereka yang punya akses internet, ketika online teknologi itu bisa mengubah hidup mereka.

Internet memberikan informasi kepada para petani seputar harga hasil panen terbaru, para pelajar seputar penelitian mreka tanpa harus ke perpustakaan dan para pencari kerja informasi lowongan kerja.

 

Tapi, sebagian besar masyarakat di berbagai negara di dunia, tidak bisa mendapatkan semacam ini.

 

Pasalnya lebih dari lima milyar orang masih belum hidup tanpa internet.

 

Alhasil, mereka sangat ketinggalan dan hal ini bakal mempersulit kehidupan sehari-hari mereka.

 

Alat bernama Kotak Pertanyaan digembar-gemborkan sebagai solusi yang unik atas masalah ini dan sekarang internet masuk ke daerah pedesaan yang miskin di India.

 

Michael Atkin, pergi ke Pune untuk mencari tahu bagaimana Kotak Pertanyaan ini digunakan.

 

 

Terakhir Diperbaharui ( Rabu, 12 Mei 2010 14:28 )
 

Emas Hijau Di India

E-mail Cetak PDF

Download   Masyarakat Kerala di India menyebut bambu sebagai emas hijau.

Inilah hasil panen yang ramah lingkungan dan sumber penghasilan bagi ribuan orang.

 

Bambu digunakan untuk membuat ubin lantai, meubel dan bahkan tusuk gigi.

 

Tanaman ini menjadi industri tradisional di satu negara bagian di selatan India.

 

Hingga pemerintah Kerala menggunakan teknologi dan inovasi untuk memodernisasikan produksinya dan upayanya pun sudah membuahkan hasil.

 

Namun, bambu bukan saja menghasilan banyak uang, tapi juga diduga bisa memerangi pemanasan global.

 

Ikuti cerita selengkapnya oleh Michael Atkin untuk Asia Calling.

 

 

Terakhir Diperbaharui ( Senin, 19 April 2010 10:11 )
 

Krisis Keuangan Mengakhiri Mimpi Pekerja Migran Asal Kerala

E-mail Cetak PDF

Download  Timur Tengah dianggap surga bagi pekerja migran Asia Selatan.

Mereka bersaing mengejar impian di gurun yang berselimut emas, meraup kekayaan berkali lipat ketimbang di tanah air.Salah satu negara yang memasok hingga dua juta pekerja ke Teluk adalah Negara Bagian India Selatan, Kerala.

 

Di sana, mereka bekerja sebagai dokter, tukang pipa dan buruh.

 

Lebih dari 10 juta dolar atau lebih dari 90 milyar rupiah setiap tahunnya mengalir ke Kerala.

 

Namun, ini semua berubah ketika krisis keuangan dunia menghantam Timur Tengah.Para pekerja migran itu kehilangan pekerjaan atau terpaksa berutang akibat upah mereka dipotong.Dari Kerala kita simak kisah Michael Atkin berikut ini.

 

 

Terakhir Diperbaharui ( Selasa, 06 April 2010 16:36 )
 

Pengganti Tungku Tradisional India Yang Mematikan Hadir

E-mail Cetak PDF

Download  Memasak kari kacang-kacangan, berbahaya untuk kesehatan.

Pasalnya polusi dalam ruangan karena penggunaan tungku tradisional, telah menewaskan hampir 500 ribu orang India setiap tahunnya.

 

Ketika tungku dinyalakan, campuran asap dan gas yang berbahaya keluar, dan mengisi rumah.

 

Hal ini bisa menyebabkan kanker paru-paru dan kelahiran bayi dengan berat badan yang kurang. 

 

Ini bukan saja masalah di India, separuh dunia juga menggunakan bahan bakar biomassa seperti kayu, kotoran dan sisa-sisa padi ketika mereka memasak.

 

Asap bukan saja membahayakan, tapi juga turut menyebabkan perubahan iklim.

 

Environfit, organisasi yang mengklaim bisa mengatasi masalah ini.

 

Mereka menjual tungku alternatif kepada masyarakat pedesaan yang miskin, yang mereka katakan bisa menyelamatkan hidup banyak orang dan sekalian mengurangi dampak buruk linkungan dari memasak.

 

Michael Atkin berkunjung ke desa Keerhukara di negara bagian Keralla yang terletak di bagian selatan India untuk Asia Calling.

 

 

Terakhir Diperbaharui ( Senin, 22 Maret 2010 10:22 )
 

Membersihkan Venice Di Bagian Timur Dunia

E-mail Cetak PDF

Download  Berlayar di atas sungai naik rumah perahu merupakan pengalaman yang membuat para turis kian dekat dengan alam.

Tapi, apakah perahu ini menyumbang polusi pada ekosistem setempat?

 

Pasalnya rumah perahu merupakan jenis transportasi yang penting bagi pariwisata di negara bagian selatan India, dan menjadi lapangan kerja di utama beberapa kota.

 

Di Alappuzha, yang dijuluki sebagai Venice-nya di bagian timur dunia, 25 hingga 30 ribu orang bekerja dalam industri pariwisata, dan hal tersebut telah mengubah wajah kota itu.

 

Berbagai resor, perusahaan perahu rumah dan dan perahu rumah mewah menjadi bukti kemakmuran yang dihasilkan dari pariwisata itu.

 

Tapi, menurut pendapat sejumlah ahli lingkungan, ada harga yang harus dibayar daerah setempat, seiring dengan kemakmuran baru ini.

 

Ikuti laporan selengkpanya oleh Michael Atkin untuk Asia Calling.

 

 

Terakhir Diperbaharui ( Senin, 15 Maret 2010 12:07 )
 

Search