AsiaCalling

Home Laporan Khusus Last Tango in Tokyo for Japanese Migrants

Tango Terakhir Di Tokyo Bagi Para Migran Jepang

Jepang merupakan ekonomi kedua paling besar di dunia.  Pada paruh kedua bada ke-20 negeri itu dijuluki sebagai keajaiban eknomi dan  membuat negara-negari lain iri. Perannya di komunitas internasional diperhitungkan.  Bahkan menjadi salah satu negara pendonor yang besar dan sumber modal dan kredit global.  Tapi kini Jepang kesulitan menghadapi  krisis keuangan global dan penduduk yang sudah lanjut usia.

Jason Strother membawakan beberapa seri laporan seputar Jepang,  yang dulunya adalah Macan Asia.


Warga Jepang Brazil Terpaksa Kembali Ke Brazil Akibat Krisis Ekonomi

E-mail Cetak PDF

Download  -  Listen

Seratus tahun lalu, gelombang migran Jepang yang miskin kembali ke Brazil untuk bekerja di ladang kopi.

Kini, keturunan mereka telah mencapai sekitar sejuta orang dan merupakan salah satu kelompok minoritas paling sukses di Brazil.

Pada 1990-an, Jepang mengeluarkan visa kerja diaspora ini dan hampir 300 ribu warga Jepang-Brazil telah kembali ke tanah air nenek moyang mereka.

Tapi kini, akibat resesi ekonomi global, banyak di antara para pekerja tersebut yang kembali lagi ke Brazil.

Simak laporan Jason Strother dari Nagoya.

Terakhir Diperbaharui ( Rabu, 30 September 2009 11:59 )
 

Caring for Japan’s Graying Population

E-mail Cetak PDF
There are no translations available.

 

 

Japan is facing a nursing shortage.

 

The nation has the world’s oldest population but not enough young people to help care for them.

 

Now the country is turning to foreign nurses to help make up for that deficit.

But not everyone is convinced this is a good career move for these caregivers.

 

From Tokyo, reporter Jason Strother has more.

 

Terakhir Diperbaharui ( Rabu, 30 September 2009 15:07 )
 

Komunitas Yang Terpecah Menghadapi Serangan Balik Dari Penentang Nuklir

E-mail Cetak PDF

Download  -  Listen

Warga Korea yang berada di Jepang tergolong sebagai kelompok minoritas terbesar.

Seperti di Semenanjung Korea, mereka tak sepaham soal bagaimana menyikapi ancaman dari Korea Utara dan bagaimana menangani pemerintahan negeri komunis itu.

Seperti yang dilaporkan Jason Strother dari Tokyo, perpecahan kian muncul di dalam komunitas itu dan memburuk setelah mereka diserang balik oleh warga Jepang.

Terakhir Diperbaharui ( Rabu, 30 September 2009 11:52 )
 

Search