AsiaCalling

Home Berita Cambodia

Kamboja

Pekerja Kamboja Tuntut Upah Lebih Tinggi

E-mail Cetak PDF

Download Pemerintah Kamboja telah mengumumkan upah bulanan minimum yang lebih tinggi yaitu sekitar 800 ribu rupiah per bulan bagi pekerja garmen dan alas kaki.

Namun jumlah ini masih lebih rendah dari tuntutan mereka, yaitu sekitar 1 juta rupiah.

Para pekerja berjanji akan terus berkampanye hingga tuntutan mereka dipenuhi.

Sorn Sarath berbincang dengan para pekerja di Phnom Penh.

Terakhir Diperbaharui ( Senin, 01 April 2013 10:55 )
 

Sekolah Gratis Bagi Pemulung Cilik Kamboja

E-mail Cetak PDF

Download Ratusan keluarga miskin tinggal di wilayah pembuangan sampah Phnom Penh.

Sebagian besar anak tidak sekolah karena mereka harus bekerja.

Tapi situasi mulai berubah setelah sebuah LSM lokal menyediakan pendidikan gratis untuk mereka.

Sorn Sarath bertemu dengan perempuan di balik organisasi tersebut.


Terakhir Diperbaharui ( Senin, 18 Maret 2013 14:50 )
 

Pekerja Anak Masih Ditemui di Kamboja

E-mail Cetak PDF

Download PBB menyerukan diakhirinya pekerja anak pada 2016.

Tapi, di Kamboja, praktik itu masih merajalela.

Perusahaan Gula Phnom Penh adalah yang paling banyak mempekerjakan anak. Perusahaan ini dimiliki pejabat partai berkuasa.

Perusahaan ini dituding menghisap pekerja anak dan merampas tanah penduduk desa.

Borin Noun menyusun laporannya untuk Anda.

Terakhir Diperbaharui ( Senin, 18 Maret 2013 14:28 )
 

Kremasi untuk Sang Raja Kamboja

E-mail Cetak PDF

Download Jutaan rakyat Kamboja memberikan penghormatan terakhir pada Raja Norodom Sihanouk, dalam proses kremasi kerajaan pekan ini.

Raja Sihanouk meninggal karena serangan jantung tiga bulan lalu.

Banyak orang Kamboja menyebut almarhum raja sebagai “Ayah Raja”.

Lien Hoang berbaur dengan para pelayat di ibukota Phnom Penh.

Terakhir Diperbaharui ( Sabtu, 09 Februari 2013 10:38 )
 

Etnis Khmer Kampuchea Krom Terlantar di Thailand

E-mail Cetak PDF

Download 65 orang etnis Khmer Kampuchea Krom tinggal secara ilegal di Thailand.

Mereka adalah etnis Khmer yang tinggal atau berasal dari Vietnam tapi kemudian melarikan diri untuk menghindari diskriminasi.  

Tapi sejak Badan Urusan Pengungsi PBB menolak permintaan mereka untuk mendapatkan status pengungsi, mereka terancam ditangkap atau dideportasi kapan saja.

Borin Noun menyusun kisahnya dari Bangkok.

Terakhir Diperbaharui ( Sabtu, 26 Januari 2013 14:59 )
 
Halaman 1 dari 7

Search