AsiaCalling

Home Laporan Khusus Setelah Perang Usai, Sri Lanka Mulai Bekerja Keras

Setelah Perang Usai, Sri Lanka Mulai Bekerja Keras

Menciptakan Perdamaian Abadi Di Sri Lanka

E-mail Cetak PDF

Download   Pemerintah Sri Langka menyatakan tidak ada lagi minoritas di negeri itu.

Pernyataan ini menyusul keberhasilan militer mengalahkan pemberontak Macan Tamil bulan Mei lalu.

Pemerintah mengaku sedang membangun sebuah negara yang bersatu dan menjunjung tinggi perdamaian.

Tapi setelah 30 tahun perang sipil antara Sinhale dan etnis Tamil, tantangan untuk membangun perdamaian abadi sangat besar.

Rebecca Henschke mendengarkan apa yang dipikirkan masyarakat di ibukota Kolombo.

 

Terakhir Diperbaharui ( Senin, 04 Januari 2010 09:54 )
 

Sri Lanka Mendorong Pembangunan Wisata Lingkungan

E-mail Cetak PDF

Download  Pemerintah Sri Lanka ingin segera membangun industri pariwisata, menyusul berakhirnya perang sipil yang telah berlangsung selama 30 tahun.

 

Presiden negeri itu bahkan telah menargetkan kedatangan 2,5 juta wisatawan hingga 2016.

 

Berakhirnya konflik ini telah membuka bagian utara dan timur negeri itu kepada para pengunjung internasional.

 

Dua pertiga pesisir pantai sebelumnya dikendalikan oleh para pemberontak Macan Tamil, yang berjuang untuk mendirikan negeri mereka sendiri.

 

Rebecca Henschke di ibukota Colombo menyoroti apa saja yang bisa ditawarkan negeri itu kepada para wisatawan.

 

 

Terakhir Diperbaharui ( Senin, 23 November 2009 13:44 )
 

Orang Tamil Hidup Di Bawah Pengawasan Ketat Di Sri Lanka

E-mail Cetak PDF

Download  Karena ketakutan bakal dianiaya di tanah air, ribuan warga Tamil Sri Lanka nekat menempuh bahaya, berlayar dengan harapan bisa mendapatkan suaka politik di sejumlah negara Barat.

 

Dua kapal terpisah yang mengangkut lebih dari 300 warga Tamil baru-baru ini ditahan.

 

Keduanya berupaya mencapai Australia dan Kanada.

 

Lima bulan lalu, para pemberontak Macan Tamil atau LTTE kalah dalam perang yang berlangsung selama 30 tahun, yang memperjuangkan tanah air yang merdeka.

 

Pemerintah Sri Lanka bersikeras, para warga Tamil tak beralasan meninggalkan negeri itu karena mereka adalah warga negara yang sejajar dengan warga lainnya dan hak-hak mereka akan dihormati.

 

Rebecca Henschke berbicara dengan warga Tamil di ibukota Kolombo dan mencari tahu apakah janji itu betul-betul dipenuhi.

 

 

Terakhir Diperbaharui ( Senin, 23 November 2009 13:45 )
 

Search